Masalah Umum Dan Analisis Penyebab Pengepresan Cemented Carbide

Karbida semen adalah bahan paduan yang terbuat dari senyawa keras logam tahan api dan logam pengikat melalui proses metalurgi serbuk.Ia memiliki sifat kekerasan tinggi, ketahanan aus, kekuatan dan ketangguhan.Karena sifatnya yang unik, sering digunakan untuk membuat alat bor batuan, alat pertambangan, alat bor, alat ukur dan lain sebagainya.Ini banyak digunakan dalam minyak bumi dan gas alam, industri kimia, mesin konstruksi, pengendalian cairan dan bidang lainnya.Karbida yang disemen adalah bahan yang ditekan dengan metalurgi serbuk.Hari ini, Chuangrui Xiaobian akan memperkenalkan kepada Anda beberapa masalah utama yang sering kita temui dalam proses pengepresan, dan menganalisis alasannya secara singkat.

1. Limbah pengepresan yang lebih umum dalam proses pengepresan semen karbida adalah delaminasi

Muncul di sepanjang tepi blok tekanan, pada sudut tertentu terhadap permukaan tekanan, membentuk antarmuka yang rapi disebut delaminasi.Sebagian besar pelapisan dimulai dari sudut dan meluas ke bagian kompak.Alasan terjadinya delaminasi pada kompaksi adalah tegangan internal elastis atau tegangan elastis pada kompaksi.Misalnya kandungan kobalt dalam campuran relatif rendah, kekerasan karbida tinggi, serbuk atau partikel lebih halus, bahan pencetak terlalu kecil atau distribusi tidak seragam, campuran terlalu basah atau terlalu kering, tekanan pengepresan terlalu besar, berat satuan terlalu besar, dan gaya pengepresan terlalu tinggi.Bentuk baloknya rumit, hasil akhir cetakannya terlalu buruk, dan permukaan mejanya tidak rata, sehingga dapat menyebabkan delaminasi.

Oleh karena itu, meningkatkan kekuatan compact dan mengurangi tegangan internal serta peluit belakang elastis dari compact merupakan metode yang efektif untuk mengatasi delaminasi.

2. Fenomena tidak terkompresi (partikel yang ditampilkan) juga akan terjadi pada proses pengepresan karbida semen.

Karena ukuran pori-pori padatan yang terlalu besar, maka tidak dapat hilang seluruhnya selama proses sintering, sehingga terdapat lebih banyak pori-pori khusus yang tersisa pada badan sinter.Peletnya terlalu keras, peletnya terlalu kasar, dan bahan lepasnya terlalu besar;pelet yang lepas tersebar tidak merata di rongga, dan berat unitnya rendah.dapat menyebabkan tidak terkompresi.